Tips Membuat Elevator Pitch yang Menarik

Pernah mendengar istilah elevatorpitch? Bagi mereka yang bergelut dalam bisnis start up, istilah tersebut pasti tidak asing lagi. Namun, sebetulnya pemakaian istilah ini tidak terbatas pada bisnis digital saja. Dalam bisnis apa pun, teknik inibisa digunakan sebagai cara jitu untuk menggaet investor atau konsumen.

Apa Itu Elevator Pitch?

Sebagai langkah awal untuk memahami elevatorpitch dan segala seluk-beluknya, kita perlu mengetahui definisinya terlebih dahulu. Dalamduniabisnis, dikenal istilah pitching, yaitu presentasi bisnis yang biasanya dilakukan secara formal sehingga membutuhkan waktu lama. Pitching dilakukan ketika Anda hendak memaparkan bisnis untuk menarik minat calon pelanggan atau investor.

Akan tetapi, ada kalanya, pihak klien/konsumen/investor hanya punya sedikit waktu untuk mendengarkan presentasi Anda. Jika ini terjadi, bagaimana cara menyiasatinya? Jawabannya, gunakan teknik elevatorpitch, yaitu presentasi singkat yang berisi semua informasi yang dibutuhkan klien/investor tentang perusahaan Anda, tujuan yang ingin dicapai, serta komitmen dan prospek yang bisa didapatkan investor di masa depan.

Sesuai namanya, teknik presentasi ini hanya membutuhkan waktu tidak lebih dari 10 menit, kira-kira sama dengan waktu yang dibutuhkan untuk naik satu lantai menggunakan elevator. Istilah “elevator” juga digunakan karena saat naik satu tingkat, elevator atau lift bergerak dengan cepat dan singkat dan selama lift bergerak, semua orang biasanya akan diam, tidak ada yang berbicara.

 

Tips Membuat Presentasi Singkat yang Menarik

Menyajikan presentasi hanya dalam waktu 5–10 menit dan mampu meyakinkan klien/pelanggan/investor tentu membutuhkan keahlian tersendiri. Namun jangan khawatir karena keahlian ini bisa dipelajari dan jika sering dilakukan, menyiapkan elevatorpitch bukan hal yang sulit lagi bagi Anda. Namun, Tentu saja ada langkah-langkah yang perlu Anda ikuti. Berikut penjelasannya

1.Lakukan Brainstorming Ide

Ketika Anda mulai memikirkan akan membuat presentasi kilat, pasti banyak ide yang akan bermunculan di kepala. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mencatat semua ide tersebut tanpa memilih dan memilahnya lebih dahulu.

Setelah semua ide tercatat, barulah lakukan seleksi. Pilih ide yang penting dan bisa digunakan untuk menjelaskan bisnis Anda secara singkat dan padat. Beberapa hal pokok yang perlu dicatat adalah jenis usaha, peluang di masa depan, posisi perusahaan dibandingkan dengan kompetitor, dan prestasi yang sudah dicapai.

  • Atur Urutan Pembicaraan

Ingat, pada elevatorpitch, Anda dan klien hanya memiliki waktu yang sangat singkat untuk presentasi. Jadi, perhatikan benar urutan pembahasan yang akan disampaikan. Pembahasan yang melompat-lompat akan membuat audiens bingung sehingga maksud presentasi tidak tersampaikan dengan baik.

Untuk presentasi bisnis di depan calon investor, Anda bisa memulainya dengan memaparkan beberapa hal dengan urutan sebagai berikut.

2. Tentang Perusahaan

Awali presentasi dengan menjelaskan secara singkat tentang perusahaan atau bisnis Anda. Untuk topik ini, biasanya waktu yang dibutuhkan adalah sekitar 20–30 detik pertama. Bagian ini sangat menentukan sukses tidaknya presentasi Anda.

  • Peluang Pasar

Berikan gambaran yang jelas mengenai peluang pasar untuk bisnis yang Anda jalankan. Peluang pasar meliputi ceruk pasar yang akan diincar, seberapa besar potensi yang dimiliki target market tersebut.

  • Solusi

Solusi adalah hal yang ditunggu oleh klien sehingga harus ada di dalam elevatorpitch yang Anda buat. Berikan paparan yang sejelas-jelasnya. Akan lebih baik lagi jika Anda bisa menunjukkan prototipe atau demo solusi yang sudah berjalan karena hal itu akan lebih meyakinkan calon investor.

  • Tim atau SDM

Meskipun masih tergolong baru dan belum memiliki banyak pengalaman, bisnis Anda bisa tetap menarik calon investor jika didukung tim yang solid dan profesional. Karena itu, tim yang Anda miliki juga perlu dipresentasikan agar klien dapat melihat bahwa perusahaan Anda berada di tangan yang tepat.

  • Performa Perusahaan

Performa perusahaan memiliki bobot yang sangat penting bagi investor dalam memberikan penilaian terhadap kelayakan investasi pada perusahaan atau bisnis Anda. Performa meliputi pertumbuhan perusahaan, marketing, dan keuangan (khususnya terkait profit).

  • Daya Saing Perusahaan

Dalam presentasi yang singkat, penting sekali untuk menonjolkan daya saing dan kelebihan yang dimiliki perusahaan Anda. Tunjukkan kepada calon klien hal-hal penting yang telah dilakukan karena hal itu menunjukkan kredibilitas perusahaan dan posisinya di tengah persaingan dengan para kompetitor.

  • Kebutuhan dan Rencana Pengelolaan Investasi

Inilah bagian yang tak kalah penting dalam membuat elevator pitch. Anda harus memaparkan besarnya investasi yang dibutuhkan dan rencana pengelolaannya secara detail berikut hasil yang diharapkan.

3. Pilih Kalimat Pembuka yang Menarik

Waktu 10 menit sangatlah singkat untuk menyajikan presentasi yang utuh. Tidak boleh ada satu detik pun yang sia-sia, Anda harus bisa menarik perhatian klien sejak detik pertama presentasi dimulai. Kalimat pembuka menjadi kunci sukses yang sangat penting sehingga Anda harus benar-benar bisa memilih kalimat yang tepat sasaran.

Seperti apa kalimat pertama yang paling tepat? Tentu sangat bervariasi, tergantung klien yang dihadapi. Di sinilah pentingnya mengenali lebih dahulu audiens yang akan mendengarkan presentasi Anda. Jika kalimat pertama gagal membuat klien tertarik, hampir bisa dipastikan seluruh kalimat yang Anda sampaikan hanya akan didengar sambil lalu.

4. Tuliskan Naskah Presentasi

Salah satu penyebab presentasi memakan waktu lama adalah pembicaraan yang melantur tanpa arah yang jelas. Pada elevatorpitch, hal ini tentu saja tidak boleh terjadi mengingat waktu presentasi yang sangat singkat. Untuk menjaga agar pembicaraan Anda tetap fokus, praktis, dan sistematis, tulislah naskah atau skrip presentasi.

5. Latih Gaya Bicara

Kemampuan berbicara di depan orang lain (public speaking) sangat dibutuhkan dalam melakukan presentasi, meskipun hanya dilakukan dalam waktu singkat. Jika belum terbiasa, sering-seringlah berlatih agar gaya bicara Anda akan terdengar luwes dan natural sehingga menarik untuk didengar. Mintalah bantuan teman untuk memberikan kritik dan masukan terhadap gaya bicara Anda.

6. Tunjukkan Keyakinan dan Kepercayaan Diri

Yakinlah dengan apa yang Anda miliki bersama bisnis Anda. Jika Anda saja tidak percaya diri, bagaimana mungkin klien akan memercayai Anda? Jadi, tunjukkan bahwa Anda sangat menguasai bisnis ini dan tahu persis langkah-langkah dan strategi yang akan dilakukan.

7. Sajikan Angka-Angka

Jika yang Anda hadapi adalah calon investor, angka menjadi hal yang menarik, terutama yang berkaitan dengan potensi pasar dan kemungkinan profit yang bisa dihasilkan. Sajikan secara sederhana dan jelas, hindari angka-angka yang terlalu rumit.

8. Ceritakan secara Spesifik

Dalam waktu yang begitu singkat, klien Anda hanya ingin mendengar hal-hal yang penting secara khusus. Oleh karena itu, fokuslah pada hal-hal yang spesifik dan hindari pembahasan yang bertele-tele. Penjelasan lebih detail bisa dilakukan jika Anda dan klien mencapai kesepakatan untuk melakukan pertemuan selanjutnya.

Perlu diingat bahwa tujuan elevatorpitch bukan untuk melakukan hard selling. Fokus dari teknik ini adalah untuk melakukan semacam percakapan ringan, tetapi mampu menyampaikan pesan dengan tepat sasaran. Pada intinya, presentasi kilat ini bertujuan untuk membangun chemistry antara Anda dengan klien.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *